Pengubatan Dengan Bekam

Pengubatan secara islami yang berdasarkan sunnah rasul dikenal dengan istilah THIBBUN NABAWI. Berbagai macam jenis pengubatan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah diakui manfaatnya. Hal ini senantiasa dilakukan semata-mata tidak hanya ingin sembuh dari suatu penyakit, namun meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Supaya ikhtiar seorang muslim akan diredhai oleh Allah Swt.  Salah satu pengobatan cara Rasul adalah al-hijamah yang artinya bekam.
 

Pengubatan bekam merupakan kaedah pengubatan klasik yang dikenal luas di kalangan banyak bangsa. Prasasti Burdi, yang di dalamnya orang-orang Mesir kuno telah menulis kaedah pengobatan bekam ini, merupakan dokumen sejarah paling tua mengenai tema ini. Orang-orang Yunani kuno juga telah memperkatakan tentang kaedah pengubatan ini. Kaedah pengubatan ini juga sudah popular digunakan oleh bangsa Arab di zaman jahiliyah dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengakui kaedah pengubatan ini serta mempraktikkan dan menganjurkan penggunaannya.


Kaedah bekam sudah tersebar luas di banyak negeri, baik di timur mahupun barat. Kaedah ini sudah popular di Cina, India, Eropa, dan Amerika sejak beberapa abad lalu. Kaedah pengoubatan ini memiliki kedudukan sendiri dalam berbagai jurnal dan referensi ilmiah hingga pertengahan abad kesembilan belas Masehi. Kaedah bekam dikenalkan ke Eropa melalui negeri-negeri Andalusia pada saat para dokter muslim serta karya tulis mereka menjadi referensi pertama dalam ilmu-ilmu kedokteran.
315)
Pengertian Bekam
Hijâmah316) dari segi bahasa bererti, ‘menghisap’. Dikatakan hajama `sh-shobiyyu tsadya ummihi, ertinya ‘bayi itu menghisap susu ibunya.’ Hajjâm ertinya ‘orang yang menghisap lubang alat bekam.’
Kata kerjanya adalah hajama-yahjimu atau yahjumu.
Mihjam dan mihjamah artinya, ‘alat bekam, adalah alat untuk menghisap darah, untuk mengumpulkan darah, maupun untuk menyayat dalam proses pembekaman.’317)
Beberapa Jenis Bekam
Kebanyakan orang yang berbicara tentang perkara ini mengatakan bahwa bekam itu terbagi menjadi dua jenis, bekam basah (dengan mengeluarkan darah) dan bekam kering.
Saya mengatakan, tidak ada jenis bekam selain bekam basah yang mengeluarkan darah. Mari kita kembali kepada kebiasaan bekam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bagaimana cara beliau melakukannya? Apa arti syurthotu mihjam (sayatan alat bekam) sebagaimana tersebut dalam hadits?
Andaikata kita katakan ada bekam jenis lain, seperti bekam kering dan meluncur, maka itu berarti bahwa semua kebaikan dan manfaat yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga berlaku untuk jenis bekam ini, namun demikian tidak ada riwayat kuat dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bahwa beliau pernah melakukan bekam kering. Demikian pula tidak pernah disebutkan di dalam sunnah beliau Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Akan tetapi, kaedah ini disebut ku’ûs hawâ’ (gelas udara), dengan izin Alloh juga bermanfaat.
Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh juru bekam dari tubuh. Ada beberapa ciri darah bekam ini yang membuatkan saya tertanya-tanya:-
 
  1. Teroksidanya darah tanpa udara (anaerob)
  2. Terpisahnya plasma 318) dari darah
  3. Keluarnya plasma sahaja dari tempat yang dibekam
  4. Jika kita memasanga dua (2) ‘gelas’ bersebelahan untuk mengeluarkan darah, maka darah akan keluar pada satu gelas sahaja, padahal keduanya bersebelahan
  5. Proses penyembuhan berlaku walaupun tiada darah yang keluar
Sumber : Aiman bin ‘Abdul Fattah, Keajaiban Thibbun Nabawi: Bukti Ilmiah dan rahsia kesembuhan dalam Metode Pengobatan Nabawi
 
Hubungi/whatsapp untuk temujanji
Ar Rahmah Wellness
019 339 3290
“Ya Allah, Engkau adalah Asy-Syafi (Maha Menyembuhkan),
tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu”

 

Kongsikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *